30 November 2008

Keiklasan itu Terpancar Diwajah Cantiknya

Maaf ya mbak...rumahnya kecil & sempit ujar istri sahabatku sambil tersenyum manis....sementara aku hanya bisa membalas dengan senyuman kecil karena kata-kata terasa tercekat di kerongkongan....tak bisa kupungkiri hati ku terenyuh melihat pemandangan didepanku...

Tidak lama kemudian, istri sahabatku itu sudah mengeluarkan semua jamuannya, dari buah yang mahal, minuman segar hingga makan malam sambil tak lepas senyum keiklasan selalu tersungging diwajah cantiknya....

Ya Rabb....sungguh mulia hati keluarga ini, entah darimana mereka mendapatkan rejeki untuk menjamu kami...

Sambil menikmati makan malam kami berbicang tentang masa depan ANANDA....ditengah perbincangan yang hangat....tiba-tiba istri sahabatku itu berbisik "mbak Meidy...apa yang bisa aku bantu untuk Ananda...???"

Subhannallah, ditengah kondisi keluarga yang serba pas-pasan sang istri masih memikirkan nasib Ananda....Ingin rasanya kubenamkan wajah ini untuk menahan haru....

Keluarga ini hidup dengan apa adanya , sementara mungkin nikmat berlebih kita miliki dibanding keluarga ini,sudahkan kita mengikuti jejak keluarga mulia ini...????

Terima kasih Ya Robb, telah Engkau pertemukan aku dengan keluarga ini.

Sekejap ku teringat akan guyonan sahabatku...

"mbak tau gak? kl istriku itu beruntung loh memiliki aku, karena dia gak perlu bantal dan guling..."

Sahabat....ternyata engkau jauh lebih beruntung memiliki isteri semulia hati isterimu itu....

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kasih sayang dan rahmatnya kepada keluarga sahabatku ini....

Depok, 29 Nov'08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar