13 Januari 2009

Thanks Sis! tunggu hadiah berikutnya dari Allah SWT

“ Mbak….untuk sewa rumah kontrakan selama satu tahun 12 juta, ada 8 kamar dan 2 kamar mandi, diujung telp mas agus memberikan informasi kepadaku… aku terdiam, Ya Tuhan….jangan kan utk 12 juta, utk separuhnya saja uang di Rek kami tidak lah mencukupi utk membayar sewa rumah itu, suara mas agus membuyarkan lamunanku, sore ini si pemilik minta konfirmasi, segera kabari aku y mbak….”

Terbayang sudah rumah yg nyaman utk tempat mereka singgah sejenak, dimana mereka bisa berbagi, bercanda dan belajar bersama, tapi bagaimana caranya aku bisa mewujudkannya…..??? segera kuhadapkan wajahku kepada sang Penyayang, ku ceritakan semua keinginanku dan keterbatasan kami, di akhir doa, aku memohon mujizatNya.
Entah kenapa keyakinan itu timbul dengan sendirinya, dengan penuh semangat dan keyakinan, aku mengajak tien,beserta keluargaku pergi kerumah mas Agus untuk melihat rumah singgah tersebut, aku yakin Allah bersama kami, aku yakin sekali Allah akan mempermudah urusan ini.

Tidak beberapa lama kami datang, datanglah Mantika, Vani, Ica, Jaka, Hasbi dan Aldi, merekapun ingin melihat rumah singgah itu, namun ketika kami dan anak-anak hendak bersiap utk melihat rumah tersebut, kami kedatangan tamu dari jauh, mas agus menperkenalkan dirinya kepadaku, jujur saja saat itu aku tidak banyak bicara, pikiran ku terbang kerumah itu, ku biarkan mbak Riana, Tien , mas Agus dan anak-anak berbincang-bincang, sementara aku hanya berdiam di sudut ruangan. Tiba-tiba, Riana mengalihkan pembicaraannya kepadaku…banyak pertanyaan soal Ananda yang dilemparkan kepadaku, keingin tauan riana itu justru membuatku merasa nyaman utk berbicara banyak, kuceritakan ttg rencanaku hari ini dan rencanaku kedepan dengan Ananda, Riana seperti memahami perasaan hati ku.

Tanpa banyak bicara lagi, kami semua segera melihat rumah singgah tersebut, rianapun sangat bersemangat utk melihat rumah itu, buat kami, rumah tersebut cukup lumayan dan memang memiliki banyak ruang, anak-anak terlihat senang begitu juga dengan Riana, setelah cukup puas kami melihat rumah itu, segera kami menuju mesjid utk sholat magrib bersama… ketika aku dan riana berwudhu, riana menarik tanganku dan berbisik …. Mbak, insyallah rumah itu bisa menjadi rumah singgah Ananda, hari ini juga aku akan mentransfer uang utk sisa kekurangan uang sewa rumah tersebut …. Aku tergugu, sudah tidak ada lagi kata-kata yang bisa kuucapkan…. Dalam hatiku berkata “ inikah mujizat Mu ya Robb???”

Dengan berlari kusampaikan berita bahagia kepada mas Agus, mas Erry, Tien dan anak-anak ….kami semua terharu dan mengucapkan banyak terima kasih, satu persatu anak-anak mencium tangan mbak Riana, sambil berucap “ terima kasih bunda Riana”….airmata riana tak terbendung lagi….sungguh ini hari terindah buat riana, dalam keharuannya, Riana berbisik….med … aku terharu, baru hari ini aku dipanggil bunda, setelah 10 tahun penantian.

Rencana Tuhan itu sungguh indah, 10 tahun Riana menanti kehadiran sang buah hati, hari ini Allah mengirimkan 30 anak secara instan kepada Riana.

Thanks sis! Tunggu hadiah berikutnya dari Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar