29 April 2009

Cahaya itu terlihat di tengah kegelapan

Malam terasa sunyi sepi
Seisi rumah tenggelam dalam tidur dan mimpi
Musafir yang malang ini tersentak bangun, bergegas membasuh diri, untuk datang menghadap-Mu


Lemah lutut ku bersimpuh dihadapan-Mu,
Badanku mengigil, peluh membasahi diri, teringat akan dosa-dosa yang telah hamba perbuat….

Dosaku hitam pekat karena tapak-tapak kakiku merah dan biru, sementara mulut dan bibirku bertutur kata-kata pedih di dengar dan tak elok diucapkan

Masihkah hambaMu ini layak bermunajat kepadaMu Ya Illahi….
Masih sudikah Engkau menerima hambaMu yang hina ini….wahai Sang Maha Pengasih

Tuhanku....,

Hamba tidak tahu pasti bagaimana penerimaanMu, dikala mendengar pengaduan hamba yang penuh dosa dan hina ini.

Dalam diam, hamba teringat akan Wahyu yang Engkau nuzulkan,
Engkau berjanji untuk menerima pengaduan dan sudi memberi pengampunan.

Sebab itu hamba datang wahai Tuhan.
Bukan tidak ridho dengan ujianMu , hamba hanya ingin mengadu kepadaMu
Karena hanya Engkaulah tempat hamba kembali nanti

Cahaya itu terlihat di tengah kegelapan….
Tangisku mengharu biru, hamba yang lemah dan hina ini, Engkau terima juga mendekat
Engkau izinkan hamba bersimpuh di bawah Duli Kebesaran Mu


in the middle of the night,
March, 30, 2009