23 Juni 2009

Oh Kakak!

"aku gak mau punya adik seperti caca! dia nyebelin!!"....itu kalimat yang keluar dari mulut sulung ku."loh...lohh....ada apa ini? kok tau-tau kakak marah-marah, biasanya 'ayang gak seperti ini , ujar ku

masih dengan nada marah, "iya, abis aca itu nyebelin banget, selalu saja mau tau urusan kakak, masa sms kakak dibaca-baca, terus apa yang kakak kerjakan pasti dia ngikut-ngikut dech, pokoknya kakak gak mau punya adik aca!

"hmmm.....aku tersenyum bijak, ku ajak anakku duduk disebelahku...kudengar napasnya masih memburu menahan marah, ku belai rambutnya dengan kasih ku sebagai seorang ibu....dlm hati ku berdoa agar amarah itu pergi dari buah hati ku ini.

"kak...setahu bunda, kakak memiliki seorang sahabat yang sangat kakak kagumi, benar gak? anak ku mengangukkan kepalanya...kakak suka cerita tentang kehebatan-kehebatan sahabat kakak itu....
Biasanya nih kak...kalau kita mengangumi sahabat, kita mungkin akan bilang ke orang-orang, " Dia seperti saudara buatku".

nah...sekarang, coba kakak bayangkan kalau Dia adalah juga saudara kakak sendiri?Mungkin saat ini kakak belum mengangap aca sebagai sahabat, tapi tunggu dech sampai kakak lebih dewasa, kakak dan aca pasti bisa menjadi sahabat yang sangat ideal.....

kok bisa gitu bun...? tanya anak ku

"iya ... karena kebersamaan kalian yang sangat lama dan juga kesamaan genetik kalian karena kalian bersaudara.....jawabku, Lovel menatap wajahku lama, berusaha utk memahami kata-kataku.

"kelak suatu saat kakak akan menemukan bahwa sebenarnya aca sangat menyenangkan dan murah hati"

Kutatap mata anak ku dalam, ada riak air mata disana, ku tahu dia mulai memahami dan menyesali sikapnya....ku peluk dia dengan kasih ku sambil ku bisikkan " kakak jauh lebih beruntung dari bunda karena kakak mempunyai saudara...." Pelukan dari tangan kecil itu terasa makin erat, airmata membasahi bajuku.... kutahu pasti kemarahan itu sudah pergi jauh dari buah hati ku....

"Persahabatan antar saudari yang dapat saling berbagi terlalu berharga untuk dibiarkan Retak"