
Malam itu juga mas erry memanggil Galih dan Doni, meminta penjelasan kenapa bisa timbul fitnah itu? Mereka menjelaskan, mereka memang menceritakan soal pesanan kami yang bermasalah, mereka ceritakan bahwa pesanan yg kami pesan tidak semuanya bisa mereka kerjakan, namun mereka tidak menceritakan soal pembayaran secara jelas dan gamblang kepada ibu-ibu mereka,sehingga ibu-ibu mereka menggambil kesimpulan sendiri-sendiri yang berakibat souzon dan menfitnah kami.....
Itulah kata mas erry kepada mereka, segala sesuatu itu harus jelas, kalau bicara juga jangan sembarangan, jangan membuat orang mengambil kesimpulan sendiri-sendiri, belum tentu apa yang kita pikirkan sama dengan yang mereka pikirkan, yg mana akhirnya menimbulkan souzon atau malah bisa berakibat fitnah, kalian harus meluruskan semua ini, terutama kepada ibu-ibu kalian, tegas mas erry.
Pagi ini tetap saja aku tidak melihat kedua ibu mereka, lalu kutanya kepada suamiku, kok mereka tetap gak ada y mas??? “kalau kemarin mereka tidak ada karena marah, hari ini ketidak adaan mereka karena malu….kasian ya mereka, ibu-ibu itu tidak bisa menyambut pagi yang indah hanya karena marah dan malu”, guman mas erry.
Dalam hatiku berkata, semoga aku tidak kehilangan pagi yang indah hanya karena marah dan malu.
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. - Benjamin Franklin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar